PKL

Ujian PKL di SMKN 1 Bangil

SMK Negeri 1 Bangil telah resmi menjadikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai mata pelajaran wajib sesuai dengan Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan Atas Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang kemudian disebut Kurikulum Merdeka, ditetapkan bahwa PKL merupakan salah satu mata pelajaran sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja (termasuk teaching factory). Implementasi ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di dunia industri.

Mata pelajaran PKL dirancang khusus dalam struktur kurikulum SMK dan mulai diterapkan pada kelas XII untuk program tiga tahun serta kelas XIII untuk program empat tahun. Pemilihan waktu ini didasarkan pada pertimbangan bahwa peserta didik pada jenjang ini telah memiliki dasar-dasar kemampuan kerja yang cukup untuk diterapkan secara praktis di dunia industri. Mata pelajaran PKL bertujuan untuk (1) menginternalisasi soft skills di dunia kerja (2) menerapkan hard skills yang dikuasainya pada pekerjaan yang sesungguhnya sesuai POS yang berlaku (3) meningkatkan dan mengembangkan hard skills dalam bidangnya sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja; dan (4) menyiapkan kemandirian peserta didik untuk berwirausaha.

Setelah pelaksanaan PKL yang berlangsung selama beberapa bulan, saat ini SMKN 1 Bangil tengah menggelar asesmen atau ujian sebagai tahap evaluasi akhir dari program PKL. Ujian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kompetensi yang diperoleh peserta didik selama mengikuti program PKL serta menilai kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja.

Waka Humas SMKN 1 Bangil, Bapak Muhaimin, S.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan PKL sebagai mata pelajaran wajib ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan SMK sehingga lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. “Kami percaya bahwa pengalaman praktik langsung di lapangan sangat penting bagi siswa-siswi kami. Oleh karena itu, asesmen yang dilakukan pasca-PKL ini sangat krusial dalam memastikan bahwa mereka telah siap secara mental dan teknis,” ujar Bapak Muhaimin.

Peserta didik yang telah mengikuti PKL mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga selama mengikuti program tersebut. Mereka merasa lebih percaya diri dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata di tempat kerja.

Dengan adanya mata pelajaran PKL ini, SMKN 1 Bangil terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri. Implementasi ini juga merupakan langkah strategis dalam mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

Jangan LUpa Silahkan Bagikan